Try us on Wibiya!

Teknik Mudah Menghafal Al - Qur'an Semudah Mengingat Allah

Friday, August 12, 2011
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM..

13 Teknik Mudah Menghafal Al Qur'an:
  1. Niat Ikhlas
  2. Memilih waktu dan Tempat
  3. Satu Mushaf
  4. Tahsin sebelum menghafal
  5. merasakan keagungan Al-Qur'an
  6. menghafal secara teratur
  7. Menghafal secara tartil
  8. Memperhatikan tulisan ayat saat menghafal
  9. Teliti ayat mutasyabih
  10. Mencari Ustadz
  11. Motivasi & disiplin
  12. mengamalkan al-Qur'an
  13. Berdo'a
Beberapa metode yang lazim dipakai oleh para penghafal al-Qur'an :
1.Metode Fahmul Mahfuzh , sebelum ayat-ayat itu dihafal penghafal dianjurkan untuk memahami makna setiap ayat.
2.Metode Tikrotul Mahfuzh, penghafal mengulang-ulang ayat yang dihafal sebanyak-banyaknya.
   Cara ini biasanya sangat cocok bg yang mempunyai daya ingat lemah krn tdk memerlukan pemikiran yg berat.Penghafal biasanya lebih terkuras suaranya.

3.Metode Kitabul Mahfuzh, penghafal menulis ayat-ayat yang dihafal diatas sebuah kertas.Bagi yang cocok dengan metode ini biasanya, ayat-ayat itu akan tergambar dalam ingatannya.
4.Metode Istimi'atul mahfuzh, Penghafal diperdengarkan ayat-ayat yang akan dihafal scr berulang-ulang sampai dapat mengucapkannya sendiri tanpa melihat mushaf. fungsi mushaf hanya sbg pengingat jik terjadi kelupaan.

Beberapa Hal yang membantu mempermudah menghafal:
  • Memilih waktu yg tepat, selesai subuh pada waktu ini fikiran masih bersih
  • Memulai dari juz 29 atau 30 dgn harapan seseoang penghafal motivasinya dapat ditumbuhkan untuk menghafal terus. Pada juz ini ayat2nya pendek dan mudah diucapkan.
  • Menggunakan Mushaf pojok (mushaf yg setiap hlmannya ditutup dengan akhir ayat).
MENJAGA HAFALAN
Merupakan ciri khas bahwa Al-Qur'an dihafal dan mudah menguap dari ingatan.
"Dan sungguh telah Kami mudahkan al-Qur'an itu menghafalnya, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (QS>54:17)
 Bersabda Rasulullah SAW: "Jagalah Al-Qur'an itu (dengan banyak membaca) demi llah Al-Qur'an itu lebih cepat hilangnya daripada onta dalam ikatannya." (Muttafaqun alaihi)

Suatu hafalan tidak mungkin menjadi milik bibir kita (Tharusokh), artinya mudah diucapkan kapan saja, kecuali dgn memperbanyak membacanya dalam waktu yg relatif lama.

"Apabila penghafal Al-Qur'an itu membacanya pada siang dan malam ia akan dapat mengingatnya, dan apabila tidak membacanya ia akan melupakannya." (HR.AN-Nasai)

Kisah sahabat Ali ra. dapat dijadikan pelajaran para pendekar Al-Qur'an setiap zaman. Suatu ketika Ali merasakan keterlambatan dalam menghafal, kemudian Rasulullah SAW mengajarkan do'a:
"Ya Allah kasihanilah aku untuk meninggalkan maksiat kepada-MU selama hayat dikandung badan. Kasihanilah aku dari mengerjakan sesuatu yang tidak berguna. karuniailah aku pandangan yang bagus terhadap sesuatu yang Engkau ridhoi. Ya Allah Dzat Pencipta langit dan bumi, Dzat Yang Maha tinggi Maha Mulia dan Maha Perkasa, aku memohon kepada-MU, wahai Dzat yang Maha Kasih sayang, dengan KebesaranMU dan Cahaya-MU kiranya memantapkan hatiku untuk menghafal kitabMu sebagaimana Engkau telah mengajariku. Berilah anugrah kepadaku untuk membacanya sesuai dengan yang Engkau ridhoi. aku memohon kepada-MU kiranya Engkau menyinari pandanganku dengan kitab-MU, melancarkan lidahku dalam membacanya, membukakan hatiku dalam memahaminya dan dengannya  lapangkanlah hatiku dalam memahaminya dengannya lapangkanlah dadaku. Segerakan badanku dalam mengamalkannya, teguhkan kemauanku dalam memahaminya, serta bantulah aku dalam mengamalkannya karena tidak ada yang bisa membantuku dalam mengerjakan kebaikan selain-Mu dan tidak ada yang memberi taufik untuk hal itu melainkan hanya Engkau." (HR.Ibnu Sunni)

Sumber :Bulletin alHikmah Edisi:7



0 comments:

Post a Comment