Try us on Wibiya!

Kisah Dua Orang Tua Penghuni Kubur yang Menangis

Friday, August 12, 2011
Haruskah kita membuat orang tua kita menangis, sedangkan ia sudah berada di alam kubur?

Dikisahkan ada 2 orang tua yang menangis di alam kubur. Kemudian, satu dengan yang  lain dipertemukan. Lalu, bertanyalah satu orang tua yang menangis itu kepada orang tua yang menangis lainnya:
“Wahai orang tua, mengapa engkau menangis?”
“Mengapa aku menangis?” tanya orang tua yang ditanya, heran. Karena, yang bertanya pun menangis.
“Anak kami berzina setelah kematian kami,” kata orang tua yang ditanya. “Lalu, mengapa kau sendiri menangis?” tanya orang tua ini setelah memberikan jawaban.

“Anak kami berebut harta warisan, padahal bunga di kuburan kami masih mewangi…,” ujar orang tua yang ditanya balik.
memberi penerangan kubur dengan amal shalih dan doanya; meluaskan kubur orang tuanya, meringankan siksa kubur, mereka malah menambah rentetan pertanyaan alam kubur.Ah, kasihan. Orang tua satu, anak-anaknya berzina setelah kematiannya. Orang tua yang lain, anak-anaknya saling berebut harta warisan. Keduanya memiliki keturunan yang

Betul-betul orang tua yang malang. Padahal, harapan mereka adalah disapa dengan amal shalih keturunannya. Kini mereka harus menerima kenyataan bahwa anak-anaknya malah mengirimkan keburukan pada mereka.
Tidak usah mencari siapa yang salah, orang tuakah yang tak mampu mendidik? Atau anak-anaknya yang memang tidak berbakti kepada orang tua?
أَسْتَغفِرُاللهَ الْعَظيِمْ…

Sekarang, coba tanyakan kepada diri kita, apa yang telah kita lakukan untuk orang tua kita, baik mereka yang masih hidup atau mereka yang sudah meninggal. Sudahkah kita persembahkan kebaikan kepadanya yang membuahkan senyum dan kebaikan pula? Atau malah mempersembahkan keburukan? Yang berbuah tangis duka?
Pada sisi lain, perhatikanlah pendidikan anak-anak kita. Jangan sampai ketika kita meninggal, anak-anak kita tidak bisa menjadi investasi alam akhirat.

Bukan sekedar kepandaian yang kita wariskan kepada anak keturunan kita. Bukan pula harta yang harus kita wariskan kepada anak-anak kita, tetapi yang harus kita persiapkan adalah bagaimana kita mempersiapkan anak-anak kita agar dapat mengenal Alalh, penciptanya. Karena, dengan mengenal Allah, niscaya hal-hal baik yang akan menyelamatkannya di dunia dan akhirat akan dijamin oleh Allah. Tidak berguna kepandaian jika kemudian kita tinggalkan sendirian di alam kubur. Tidak berguna pula jika kemudian kepandaian itu justru digunakan untuk mempersenjatai kelakuan buruk.
Sudahkah kita menjadi orang tua yang baik bagi anak kita? Sudahkah kita menjadi anak yang berbakti pada orang tua kita
***
Ya Rabb, maafkan dosa kami dan dosa mereka yang telah mendahului kami, terutama orang tua kami, saudara-saudara kami, para guru kami, dan para sahabat kami.
Penuhilah tempat persinggahan kami dengan hal-hal yang menyenangkan dari-Mu, bukan menjadi tempat yang menakutkan dan membuat kami menangis sepanjang masa.
Amiin…

sumber:  Wisata Hati

0 comments:

Post a Comment